WAKTU ITU BERHARGA

Waktu itu Lebih Berharga dari Harga Benda. Akan tetapi entah mengapa banyak orang memahami bahwa menunda waktu itu tidak baik, namun masih suka sekali menunda-nunda waktu.

Menunda waktu seakan menjadi hobi. Allah mengetahui ini, bahwa kita hobi sekali menunda waktu. Allah Maha Mengetahui bahwa kita perlu didisiplinkan tentang penggunaan waktu.

Itulah sebabnya, Allah memberikan batasan waktu dengan ketat dalam ibadah. Batas waktu antar sholat adalah contoh yang amat nyata.

Allah mendisiplinkan kita begitu rupa. Tidak ada waktu yang tidak bisa masuk dalam waktu sholat.

Coba perhatikan; lepas waktu subuh masuklah waktu dhuha. Habis waktu dhuha masuklah waktu dhuhur. Demikian seterusnya hingga waktu isya datang karena habisnya waktu maghrib.

Sah tidaknya sholat kita ditentukan oleh ketepatan waktunya. Tidak bisa disebut sholat dhuhur jika waktunya belum masuk dhuhur. Jika belum waktunya maka sholat itu pun dikatakan gugur atau belum sah sebagai sholat dhuhur. Agak berputar-putar ya? Sama sekali tidak.

Ini adalah garis tegas hukum Allah dalam mendisiplinkan kita. Sedetik pun tidak bisa ditawar. Jika belum masuk sholat maghrib jangan coba-coba sholat maghrib kecuali mau disebut kurang waras.

Kurang dua detik pun tidak boleh kita buka puasa sebelum masuk waktu maghrib kecuali rela batal puasamu seharian.

Cobalah renungkan adakah peraturan sesaklek itu dalam kehidupan kita? Allah sangat serius dalam mengajari kita belajar disiplin.

Pada perkembangannya manusia akan sadar bahwa waktu itu berharga. Ia jauh lebih berharga daripada harta.

Ada ahli yang menganalisa tentang orientasi manusia terhadap waktu, ia adalah Steven Covey. Katanya manusia digolongkan dalam 4 katagori orientasi terhadap waktu.

Pertama, disebut katagori jam. Yaitu manusia yang selalu membuat catatan dan daftar periksa sebagai upaya pengenalan atas keterlibatan terhadap tuntutan pada waktu.

Kedua, katagori kalender atau buku janji. Yaitu manusia yang mencerminkan suatu usaha untuk memandang ke depan, untuk menjadwalkan aktivitas dimasa mendatang.

Ketiga, katagori perilaku dan prioritas. Yaitu manusia yang menetapkan prioritas atas dasar kejelasan nilai dan perbandingan nilai terhadap aktivitas yang dilakukannya.

Keempat, katagori fokus pada hasil. Yaitu manusia yang fokus pada pemeliharaan dan peningkatan hubungan pada pencapaian hasil.

Dari kesemuanya sebenarnya yang terpenting adalah ada kesadaran waktu dalam diri kita.

Catatan sejarah yang tidak terbantahkan adalah bahwa hanya orang yang bisa memanage waktu lah yang bisa mencapai kesuksesan.

Ingat dan teruslah ingat-ingat: If not now, when?

Semoga bermanfaat.

Dikutip dari Tulisan "Hermawan Tandi"


LIHAT LAINNYA
 apa ini?







Tidak ada komentar :

Posting Komentar

BONGKAR RAHASIA DROPNSHOP